Beberapa hari lalu, ada kejadian yang bikin shocked berat..
Di tengah perjalanan pulang menuju rumah, saat itu hujan, ga deras-deras amat, tiba-tiba kedua anak saya yg duduk di belakang lemas. Yang satu muntah, yang satu OMG seperti ga bernapas..
Saya dan suami panik. Suami angkat si kecil, saya yang besar, karena kondisi si bungsu lbh memprihatinkan.
Saya suruh suami kasih napas buatan, sambil cari tumpangan ke RS terdekat. Mobil ditinggal aja di tengah jalan. Saya teringat dengan berita di TV tentang kematian 2 orang di dalam mobil, yang kemudian diketahui krn keracunan mono oksida.
Sesampainya di RS, kami langsung ke UGD, minta anak saya dikasih oksigen.
Untungnya ga lama kemudian, si bungsu sadar. Ya Tuhan, terima kasih kau selamatkan anak kami.
Saya memang orang yang penasaran. Kemudian cari-cari di internet, baca artikel di bawah ini.
Ini saya share, mudah-mudahan menambah wawasan teman-teman yang mengendarai mobil.
Sudah banyak
kasus orang tewas di dalam mobil yang diam dengan posisi AC menyala.
Atau kasus kematian ketika menyalakan mesin mobil di garasi tertutup.
Kenapa orang tersebut bisa tewas? Dan kenapa si korban begitu tidak
sadarnya hingga tidak mampu membuka pintu?
Ketika seseorang menghidupkan AC dalam waktu lama saat mobil diam dan kondisinya tertutup rapat akan membuat sirkulasi udara tidak berjalan. Akibatnya gas karbon monoksida akan terakumulasi di dalam mobil. Orang yang terpapar gas karbon monoksida yang lama kebanyakan berakhir dengan kematian.
Karbon monoksida sangat cepat menyingkirkan oksigen sehingga menghalangi hemoglobin darah mengikat oksigen dan mengalirkannya ke seluruh tubuh hingga ke paru-paru dan otak. Suplai oksigen yang berkurang ini bisa berbahaya bagi jaringan dalam tubuh dan mengakibatkan kematian.
Biasanya orang yang terpapar gas karbondioksida akan lemas, luar biasa mengantuk dan seperti berhalusinasi. Sedikit sekali yang begitu sadar mampu mencari pertolongan karena begitu lemasnya hingga tidak bisa menggerakkan tangan untuk sekedar membuka pintu mobil.
Jika si korban masih bisa diselamatkan, efek keracunan karbon monoksida bisa merusak otak dan sistem saraf, mempengaruhi kelakuan dan tingkat kepintaran, pertumbuhan lambat, sakit kepala, mual dan muntah. Tapi kebanyakan korban yang terpapar karbon monoksida tidak bisa diselamatkan.
Gejala umum yang ditimbulkan jika keracunan karbon monoksida adalah sakit kepala, pusing, lemas, mual, muntah, sakit pada dada dan merasa linglung. Jika kadarnya sudah tinggi maka bisa menyebabkan kehilangan kesadaran dan kematian yang cepat.
Berikut beberapa tips agar terhindar dari keracunan gas karbon monoksida dalam mobil, seperti dikutip dari Mamashealth:
- Rutin memeriksakan sistem pembuangan kendaraan setiap tahunnya, kebocoran kecil saja pada sistem pembungannya bisa memicu gas beracun karbon monoksida masuk ke dalam mobil.
- Jangan pernah menyalakan mobil di dalam garasi tertutup, karbon monoksida bisa cepat memenuhi ruangan tersebut. Sebaiknya membuka jendela dan pintu ketika mobil berhenti sehingga sirkulasi udara berjalan dengan baik dan udara luar bisa menetralisisr karbon monoksida.
- Jika ingin beristirahat dalam mobil, jangan menutup semua kaca dan pintu dengan penyejuk udara yang masih menyala. Banyak kasus kematian dalam mobil akibat tertidur dan keracunan gas karbon monoksida.
Sumber: http://1001artikel.blogdetik.com
bener jg ya mbak. makasih infonya ya mbak.
BalasHapus